PENGENALAN ANDROID
1.
Latar
Belakang Android
Android
adalah sebuah sistem operasi untuk berbagai perangkat mobile seperti handphone,
netbook, dan komputer tablet. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Google Inc
dengan berbasis kernel Linux versi 2.6 dan berbagai perangkat lunak dari GNU
yang bersifat Open Source.
Pada
awalnya, Android dikembangkan oleh perusahaan Android Inc. namun kemudian
perusahaan tersebut diakuisisi oleh Google sehingga menjadi produk Google. Sekarang ini
pengembangan Android ditentukan oleh sebuah konsorsium bernama Open
Handset Alliance (OHA) yang terdiri atas berbagai vendor perangkat mobile,
komputer, dan telekomunikasi seperti
Intel, Nvidia, Google, Samsung, Sprint, T-Mobile, Motorola, LG, Sony
Ericsson, Toshiba, Vodafone, serta masih banyak yang lain dan anggotanya terus
bertambah.
Karena
Android bersifat Open Source dan mempunyai lisensi Apache yang sangat terbuka dan bebas, maka
Android menjadi sistem operasi yang sangat populer bagi berbagai produsen
perangkat mobile.
Pada
Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di
Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja pada
Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat
itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai perangkat lunak
pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google hendak memasuki
pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas
mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal
ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan
dalam pasar telepon seluler.
Versi
Android terbaru yaitu versi 5 Android juga sudah bergabung dengan beberapa
smart mobile seperti Samsung, Sony Ericsson, LG dan lainnya.
2.
Android
: Platform Masa Depan
Android dipuji sebagai "platform mobile pertama
yang lengkap, terbuka dan bebas".
- Lengkap (Complete Platform): Para programmer dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika sedang mengembangkan platform Adroid. Android menyediakan banyak tools dalam membangun software dan memungkinan pengembangan aplikasi.
- Terbuka (Open Source): Platform Android disediakan melalui lisesensi open source. Pengembang dapat dengan bebas untuk mengembangkan aplikasi. Android menggunakan Kernel Linux 2.6.
- Bebas(Free Platform): Android adalah platform yang bebas untuk dikembangkan. Tidak ada biaya royalti untuk mengembangkan aplikasi dengan platform Android.
Android
merupakan generasi baru platform mobile yang memberikan pengembang melakukan
pengembangan sesuai yang diharapkannya. Sistem operasi yang mendasari Android
dilisensikan di bawah GNU, General Public License Versi 2 (GPLv2), yang dikenal
dengan istilah copyleft.
Pengembang
aplikasi memiliki beberapa pilihan IDE (Integrated Development Environment)
ketika membuat aplikasi Android, seperti NetBeans dan Eclipse dengan lisensi
free. IDE yang paling banyak digunakan untuk membuat aplikasi Android adalah
Eclipse.
Android berbasis
bahasa pemrogrman JAVA yang terkenal paling bagus dan banyak digunakan untuk
mengembangkan aplikasi mobile. Android sendiri dapat berjalan di sistem operasi
:
Ø Windows
Ø Mac
OS X
Ø Linux
3.
The
Dalvik Virtual Machine (DVM)
Salah satu
elemen kunci dari Android adalah Dalvik Virtual Machine (DVM). Android berjalan
didalam Dalvik Virtual Machine (DVM) bukan di Java Virtual Machine (JVM),
sebenarnya banyak persamaannya dengan Java virtual machine (VM) seperti Java ME
(Java Mobile Edition), tetapi Android menggunakan Virtual Machine sendiri yang
menurut saya dikustomisasi dan dirancang untuk memastikan bahwa beberapa
feature-feature berjalan lebih efisien pada perangkat mobile.
Dalvik Virtual
Machine(DVM) adalah “register bases” sementara Java Virtual Machine (JVM)
adalah “stack based”, DVM didesian dan ditulis oleh Dan Bornsten dan beberapa
engineers Google lainnya. Jadi bisa kita katakan “Dalvik equals(Java) ==
False”.
The Dalvik
Virtual Machine menggunakan kernel Linux untuk menangani fungsionalitas tingkat
rendah termasuk keamanan, threading, dan proses serta manajemen memori. Ini
memungkinkan kita untuk menulis Aplikasi C / C + sama halnya seperti pada OS
Linux kebanyakan. Meskipun dalam kenyataanya kita harus banyak memahami
Arsitektur dan proses sistem dari kernel linux yang digunakan dalam Android
Tersebut.
Semua hardware
yang berbasis Android dijalankan dengan Dengan menggunakan VM untuk eksekusi
aplikasi, pengembang tidak perlu khawatir tentang implementasi perangkat keras
tertentu. Dalvik Virtual Machine mengeksekusi executable fi les, sebuah format
yang dioptimalkan untuk memastikan memori yang digunakan sangat kecil. The
executable file diciptakan dengan mengubah kelas bahasa Java dikompilasi
menggunakan tools yang disediakan dalam SDK.
4.
Android
SDK (Software Development Kit)
Android SDK
adalah tools API (Application programming interface) yang diperlukan untuk
mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa
pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang
meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di release oleh
Google. Saat ini disediakan Android SDK (software Development kit) sebagai alat
bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android
menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi-netral, Android
memberi Anda kesempatan untuk membuat Aplikasi yang kita butuhkan yang bukan
merupakan aplikasi bawaan Handphone/Smarthpone. Beberapa fitur-fitur Android
yang paling penting adalah :
- Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.
- Mesin virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile
- Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit
- Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh perpustakaan grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware)
- SQLite untuk penyimpanan data
- Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)GSM Telephony (tergantung hardware)
- Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)
- Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (hardware tergantung)
- Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk Eclipse IDE
Untuk source SDK Android ini dapat
dilihat dan didownload langsung di situs resmi pengembang SDK Android di http://www.developer.android.com atau
SDK Android juga terdapat dalam DVD yang di includekan dalam buku ini baik
versi windows maupun versi linux, karena SDK Android itu adalah free dan bebas
didistribusikan.
5. ADT
(Android Development Tools)
Android
Development Tools adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse yang memberikan
kemudahan dalam mengembangkan aplikasi android dengan menggunakan IDE Eclipse.
Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse akan memudahkan dalam membuat aplikasi
project android, membuat GUI aplikasi dan menambahkan komponen-komponen yang
lainnya. Selain itu kita juga dapat melakukan running aplikasi menggunakan
android SDK melalui Eclipse. Dengan ADT kita juga dapat membuat package android
(.apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi android yang kita rancang.
6. Versi
Android
Pada bulan September tahun 2007
Google mulai mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler. Disusul dengan
dikenalkanya perangkat seluler Android pertama pada tahun 2008, HTC Dream.
Perangkat ini menggunakan sistem operasi versi pertama Android 1.0. Kemudian
pada tahun 2010 Google menyusul dengan mengenalkan gadget Nexus One. Telepon
seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran mulai 5
Januari 2010. Saat ini OS Android telah sampai versi 4.1 dengan code name Jelly
Bean. Berikut adalah sejarah perkembangan versi OS Android :
- Android 1.0 beta Android Beta, pertama kali di rilis tanggal 5, November, 2007, dan versi SDK (Software developer Kit) beta di rilis tanggal 12, November di tahun yang sama.
- Android 1.0 Android 1.0, merupakan versi software Android komersial pertama, dirilis 23 September, 2008. Dan perangkat Android pertama yang menggunakan dan memperkenalkan Android 1.0 adalah ponsel HTC Dream (G1).
- Android 1.1 Pada 9 Februari, 2009, Android 1.1 di luncurkan, awalnya hanya untuk T-Mobile G1. Versi ini guna memecahkan masalah (bug), merubah API dan menambahkan sejumlah fitur dibanding versi 1.0. Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
- Android 1.5 (CupCake) Pada 30 April, 2009, Android 1.5 di rilis, dinamakan CupCake, berbasis Linux Kernel 2.6.27. Update ini membawa sejumlah fitur baru dan perubahan pada antarmuka (UI).
- Android 1.6 (Donut) Pada 15 September, 2009 SDK Android 1.6 diberi nama Donut, dirilis, bebasis Linux Kernel 2.6.29. Di dalamnya terdapat sejumlah fitur baru. Di antaranya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
- Android 2.0 / 2.1 (Eclair) Pada 26, Oktober, 2009, SDK Android 2.0 dengan nama kode Eclair dirilis, berbasis Linux Kernel 2.6.29. Dan Motorola Droid perangkat yang menggunakan Eclair saat itu. Perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
- Android 2.2.x (Froyo : Frozen Yoghurt) Pada tanggal 20 bulan Mei, 20120, SDK Android 2.2 (Froyo) di rilis, berbasis Linux Kernel 2.6.32. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.Dan Google Nexus One merupakan ponsel pintar pertama yang menggunakan Android Froyo.
- Android 2.3.x (Gingerbread) Pada tanggal 6, Desember, 2010, SDK Android 2.3 (Gingerbread) diluncurkan, berbasis Linux Kernel 2.6.35. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. Dan Google Nexus S merupakan perangkat mobile pertama yang hadir dengan Android 2.3 Ginggerbread ini.
- Android Honeycomb 3.x (Honeycomb) Pada tanggal 22, Februari, 2011, SDK Android 3.0 (Honeycomb) yang merupakan versi Android pertama yang diperuntukan untuk perangkat tablet di luncurkan, berbasis Linux Kernel 2.6.36. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Dan perangkat tablet komputer pertama yang gunakan versi ini, ialah Motorola Xoom, yang dirilis pada 24, Februari, 2011.
- Android 4.0.x (Ice Cream Sandwich) SDK untuk Android 4.0.1 atau Ice Cream Sandwich dirilis untuk publik pada 19, Oktober,2011 dan berbasis Linux Kernel 3.0.1. Gabe Cohen dari Google menegaskan bahwa Android 4.0 secara teoritis cocok dengan perangkat Android 2.3 keatas dalam produksi masa itu. Android ICS 4.0 membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Kode sumber untuk Android 4.0 tersedia secara publik pada 14 November, 2011.
- Android 4.1.x (Jelly Bean) Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat.
0 komentar:
Post a Comment