1. Transaction
Processing System
adalah aplikasi sistem informasi yang mengambil atau mengumpulkan
dan mengolah data tentang transaksi suatu proses bisnis. Salah satu dimensi TPS
adalah data maintenance yang dapat meng-update data yang diperlukan.
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang
terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar
untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS
menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi
waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara
manual.
Transaction Processing system ini biasanya digunakan oleh pelanggan
langsung, contoh pada Bank, TPS digunakan pad mesin ATM yang langsung
berhubungan dengan para nasabah tanpa melalui pihak bank, sehingga bisa diakses
langsung.
Contoh :
Pada situs ini
berisi tentang order processing, yaitu proses pemesanan tiket pesawat AirAsia.
Yang berisi berbagai menu pilihan seperti : Book my flights, Express Booking,
Manage my Booking, Check my booking, dan My refund status. Dengan adanya system informasi ini, maka
konsumen dimudahkan dalam proses pemesanan tiket, pengecekan tiket, pengaturan
tempat duduk dll. Seluruhnya transaksi dapat dilakukan secara online.
Situs ini menyediakan kemudahan transaksi keuangan antar negara dengan
sistem payroll. Kita bisa melakukan pembayaran kepada orang atau untuk
keperluan pembayaran bisnis (perusahaan), dengan atau tanpa rekening bank. Mentransfer
uang lebih cepat, aman, dan biaya efektif melalui kartu prabayar dari Payoneer
® MasterCard, kartu virtual dan transfer bank global. Payoneer ini telah
menyediakan pelayanan di 210 Negara. Beroperasi sejak tahun 2005. Ada juga dukungan
multibahasa untuk penerima pembayaran dari para pelanggan Payoneer.
2. Office Automation System (OAS)
Office Automation (OA) System mendukung
pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk
meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli
apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak.
Office automation system digunakan untuk
mendapatkan semua informasi bagi yang membutuhkannya. Office automation
berfungsi dalam word processing, elctronic message, work group computing, work
group scheduling, facsimile processing, imaging and electronic documents, and
work flow management. Office automation system dirancang baik untuk individu
maupun kelompok.
Contoh :
situs web yang meyediakan kemudahan untuk para pebisnis dalam mengatur
bisnis agar lebih produktif. Ada beberapa aplikasi yang bisa dimanfaatkan dalam
situs ini,
§ Collaboration
Applications
Sebagai contoh dalam aplikasi ini terdapat menu “Project”, didalamnya
terdapat beberapa pilihan m enu yang menarik untuk meningkatkan produktivitas
Bisnis. Zoho Project ini adalah sebuah software manajemen proyek online yang
memungkinkan tim untuk berkolaborasi dan mendapatkan pekerjaan yang dilakukan
lebih cepat. Perencanaan dan Pelacakan membantu pelanggan menjaga proyek agar
tetap sesuai jadwal, sementara kolaborasi meningkatkan komunikasi dan produktivitas
tim kerja secara keseluruhan.
§ Business
Applications
Didalamnya ada menu
- Assist
- Books
- BugTracker
- Challenge
Dan masih bnyak lagi..
§ Productivity
Applications
3. DSS (Decision Support System)
Salah satu jenis sistem aplikasi yang
sangat popular di kalangan manajemen perusahaan adalah Decision Support System
atau disingkat DSS. DSS ni merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan
dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu
ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan
tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka.
DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang
telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management
science. Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian
masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual
(biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini
komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama
dalam waktu relatif singkat.
Contoh :
dengan adanya situs google map ini maka kita dapat mengetahui keadaan geografi lokasi yang akan kita tuju. Dengan begitu kita sangat terbantu dalam membuat keputusan dalam menentukan arah perjalanan ataupun segala perencanaan yang harus disiapkan dalam menuju lokasi yang akan dituju.
4. Executive Information System
(EIS)
Executive Information System (EIS) atau disebut juga sebagai Executive Support System (ESS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis.EIS mengintegrasikan data yang berasal dari sumber data internal maupun eksternal, kemudian melakukan transformasi data ke dalam bentuk rangkuman laporan yang berguna. Laporan ini biasanya digunakan oleh manajer dan level eksekutif untuk mengakses secara cepat laporan yang berasal dari seluruh perusahaan dan departemen, sehingga dapat diperoleh pengetahuan yang berguna bagi pihak eksekutif. Laporan ini digunakan untuk menemukan alternatif solusi untuk menekan permasalahan manajerial dan membuat perencanaan keputusan untuk perusahaan.
contoh :
Website ini merupakan
website Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. Website BPS ini banyak
memberikan data-data statistik dan perkiraan (forecasting) mengenai berbagai
macam topik yang penting bagi pelaksanaan pembangunan di Indonseia, beberapa
diantaranya adalah:
- Trend Index Harga Konsumsi dan inflasi tahun 1999-2005
- Pertanian
- Perdagangan internasional
- Industri manufaktur
- Jumlah penduduk
- Kesejahteraan sosial
- Pariwisata
5. MIS (Management Information System)
Sistem
pemrosesan transaksi didesain untuk dapat bekerja dengan sistem informasi
manajemen. Suatu sistem informasi manajemen (MIS) merupakan sistem berbasis
komputer yang mendukung kebutuhan informasi pada berbgai level manajemen yang
berbeda. Sistem jenis ini didesain untuk membantu manajemen dalam mengambil
keputusan berdasarkan informasi. Para manajer level menengah (middle manager)
harus membuat keputusan taktis (tactical decision) tentang bagaimana cara
terbaik dalam mengorganisir sumberdaya untuk mencapai tujuan dari divisi
mereka.
Sistem informasi manajemen menghasilkan
laporan-laporan yang memberi informasi ke manajer menengah seberapa baik mereka
dapat memenuhi tujuan yang telah ditentukan. Walaupun sistem informasi
manajemen secara terus menjalankan peran yang penting dalam organisasi, tetapi
juga mempunyai beberapa kekurangan. Sistem ini menghasilkan laporan-laporan
yang mungkin saja tidak berisi informasi yang diinginkan oleh para manajer.
Informasi bisa saja tidak tersedia pada saat dibutuhkan, dan mungkin juga
informasi terselip pada tumpukan kertas-kertas hasil print-out laporan-laporan
lainnya. MIS mentransformasikan data di sistem frontline (TPS) menjadi informasi
yang berguna bagi manajer. Ciri khasnya adalah modul-modul MIS, yakni software
penulisan laporan dan model yang dapat mensimulasikan perusahaan.
0 komentar:
Post a Comment